Monday 4 November 2013

Sejarah Jco


Kita pasti tau yang namanya donat, makanan ini banyak ditemukan dimana saja, dari harga Rp 1000 sampai 10 kalilipatnya. nah sekarang saya akan membahas donat yang rada elit, yaitu Jco. Anak gaul belum ngerasa gaul kalo belum nyobain Jco, Bakal lebih gaul lagi kalo tau asal usul Jco dan ga asal makan doang, Nih sejarahnya...

PT. J.CO Donuts and Coffee didirikan oleh Johnny Andrean yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tak kurang dari 168 jaringan salon dan 41 sekolah salon dimilikinya, namun insting sang penata rambut kemudian membawanya terjun ke bisnis makanan. Sejak tahun 2003 ia aktif mengembangkan J.CO. J.CO adalah produk dalam negeri dengan menggunakan konsep dari luar negeri dan disempurnakan dengan modernisasi dan kualitas terbaik. J.CO ditujukan untuk menyerbu pasar asing.




Persiapan J.CO membutuhkan waktu yang lama. Selama 3 tahun Johnny Andrean dan timnya mempelajari bisnis donat, mengeksplorasi resepnya, serta melakukan riset pasar dan sampling. Johnny meluncurkan J.CO dengan konsep “apa yang disukainya dan hal ini bisa diterima masyarakat”.

Pada 26 Juni 2005, J.CO mulai beroperasi pertama kali di Supermal Karawaci, Tangerang dan kemudian langsung membuka outlet sebanyak-banyaknya. Dalam waktu setahun, J.CO telah punya 16 buah gerai dengan 450-an orang karyawan untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan sisanya di Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru. Dalam waktu dekat mereka akan buka di Palembang, Batam, Manado, Bogor, Medan, dan Bali, dan ada keinginan juga untuk go international pada tahun 2007 dengan pilihan lokasi di Australia, Hongkong, atau Singapura. Sesuai dengan namanya, J.CO mempunyai produk makanan berupa donat dan produk minuman berupa kopi atau teh yang panas maupun dingin. Yang diunggulkan oleh J.CO adalah produk makanannya, yaitu donat.
J.CO.Donuts sejatinya bukan pionir di industri kafe berbasis menu kue donat di Indonesia? sebelumnya sudah ada Dunkin Donuts. Namun sejak masuk ke pasar pada pertengahan 2005, J.CO Iangsung menjadi buah bibir, mengalahkan popularitas sang incumbent Dunkin Donuts, dan membukukan pertumbuhan penjualan yang tinggi.
Menurut Indriana Lisztya R., PR Manager dan Promosi J.CO., penjualan donat J.CO. di salah satu gerai terlarisnya bisa mencapai 14 ribu donat per hari. Angka ini belum termasuk pembelian produk lainnya (seperti minuman kopi) oleh pengunjung outlet J.CO. yang jumlahnya bisa mencapai 1.200 orang per hari.
Nih contoh produknya,,, bikin ngiler dah....




1 comment:

  1. Anda dapat membaca sepak bola terbaik, prediksi berita di situs saya
    Prediksi Bola Terbaik
    Terima Kasih

    ReplyDelete